Kamis, 12 November 2009

WAY GAMBAS (LAMPUNG)


2 komentar:

  1. Taman Nasional Way Kambas



    Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.

    Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).

    Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia diantaranya badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.

    Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (9 km dari pintu gerbang Plang Ijo) dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada pusat latihan gajah tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya.

    Patroli Gajah di TN Way kambas

    Pusat latihan gajah ini didirikan pada tahun 1985. Sampai saat ini telah berhasil mendidik dan menjinakan gajah sekitar 290 ekor.

    Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
    Pusat Latihan Gajah Karangsari. Atraksi gajah. Way Kambas. Untuk kegiatan berkemah.Way Kanan. Penelitian dan penangkaran badak sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas. Menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), padang rumput dan hutan mangrove.

    Atraksi budaya di luar taman nasional:Festival Krakatau pada bulan Juli di Bandar Lampung.
    Musim kunjungan terbaik: bulan Juli s/d September setiap tahunnya.

    Cara pencapaian lokasi :

    Cara pencapaian lokasi: Bandar Lampung-Metro-Way Jepara menggunakan mobil sekitar dua jam (112 km), Branti-Metro-Way Jepara sekitar satu jam 30 menit (100 km), Bakauheni-Panjang-Sribawono-Way Jepara sekitar tiga jam (170 km), Bakauheni-Labuan Meringgai-Way Kambas sekitar dua jam.
    Kantor: Jl. Raya Way Jepara
    Labuan Ratu Lama, Lampung
    Telp. (0725) 44220
    Dinyatakan Menteri Pertanian, Tahun 1982
    Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 14/Menhut- II/1989 dengan luas 130.000 hektar
    Ditetapkan Menteri Kehutanan, SK No. 670/Kpts-II/1999
    dengan luas 125.621,3 hektar
    Letak Kab. Lampung Tengah dan Kab. Lampung
    Timur, Provinsi Lampung
    Temperatur udara 28° - 37° C
    Curah hujan 2.500 - 3.000 mm/tahun
    Ketinggian tempat 0 - 60 m. dpl
    Letak geografis 4°37’ - 5°15’ LS, 106°32’ - 106°52’ BT

    MENU

    BalasHapus
  2. TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS
    Diumumkan/dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1982
    Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK. No. 14/Menhut-II/1989 dengan luas 130.000 ha
    Letak Prop. Lampung
    Temperatur Udara 28° - 37° C
    Curah Hujan 2500 - 3.000 mm/tahun
    Ketinggian Tempat 0 - 60 m dpl.

    Taman Nasional Way Kambas secara administratif pemerintahan terletak di Kecamatan Way Jepara, Labuan Meringgai, Sukadana, Purbolinggo, Rumbia dan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung.

    Potensi Flora

    Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera. Kawasan ini terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar dan hutan payau/pantai dengan jenis floranya yaitu: Api-api (Avicenia marina), Pidada (Sonneratia sp.), Nipah (Nypa fructicans), gelam (Melaleuca leucadendron), Salam (Eugenia polyantha), Rawang (Glocchidion boornensis), Ketapang (Terminalia cattapa), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia), Pandan (Pandanus sp.), Puspa (Schima walichii), Meranti (Shorea sp.), Minyak (Diptorecapus gracilis), Merbau (Instsia sp.), Pulai (Alstonia angustiloba), Bayur (Pterospermum javanicum), Keruing (Dipterocarpus sp.), Laban (Vitex pubescens) dan lain-lain.

    Potensi Fauna

    Taman Nasional Way Kambas merupakan habitat Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Tapir (Tapirus indicus), Beruang madu (Helarctos malayanus), Anjing hutan (Cuon alpinus), Rusa (Cervus unicolor), Ayam hutan (Gallus gallus), Rangkong (Buceros sp.), Owa (Hylobates moloch), Lutung Merah (Presbytis rubicunda), Siamang (Hylobates syndactylus), Bebek Hutan (Cairina scutulata), Burung Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) dan sebagainya.

    Potensi Wisata

    Lokasi/obyek yang menarik:

    Musim kunjungan terbaik pada bulan Juli sampai dengan bulan September. Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi antara lain:

    Pusat Latihan Gajah (PLG) Karangsari

    Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (PLG) terletak 9 Km dari pintu gerbang Plang Ijo didirikan pada tahun 1985 dan telah menghasilkan sekitar 290 ekor gajah yang terlatih. Gajah-gajah dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada Pusat Latihan Gajah tersebut dapat disaksikan Pelatih dan mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah yang sangat luar biasa (main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya).

    Way Kambas, untuk kegiatan berkemah.

    Way Kanan, untuk kegiatan Penelitian dan penangkaran Badak Sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.

    Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas, untuk kegiatan menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), pdang rumput dan hutan mangrove.

    Cara Pencapaian Lokasi

    * Bandarlampung - Metro - Way Jepara (112 Km), menggunakan mobil + 2 jam.
    * Branti - Metro - Way Jepara (100 Km),menggunakan mobil + 1.30 jam.
    * Bakauheni - Panjang - Sribawono - Way Jepara (170 Km), menggunakan mobil + 3 jam.
    * Bakauheni - Labuan Meringgai - Way Kambas, menggunakan mobil + 2jam.
    * Way Jepara - Pusat Latihan Gajah, menggunakan mobil + 20 menit.
    * Jakarta - Labuan Meringgai (kapal motor) dilanjutkan dengan kendaraan darat ke Way Jepara + 45 menit.

    Informasi lainnya
    Alamat Kantor:
    Jl. Raya Way Jepara, Labuan ratu Lama, Lampung, Telp. (0725) 44220.

    [ Taman Nasional | Menu Perlindungan dan Konservasi Alam ]

    [ Home | Pembangunan Kehutanan |Peraturan Perundangan | Kehutanan Propinsi | Umum ]
    [ Dari Menteri | Profil | Daftar E-mail | Buku Tamu | Situs Terkait ]

    BalasHapus